Perusahaan teknologi pertahanan asal Uni Emirat Arab (UEA), EDGE, mengumumkan investasi sebesar $10 juta untuk mengakuisisi 30 persen saham di Thirdeye Systems, perusahaan Israel yang mengembangkan solusi elektro-optik berbasis kecerdasan buatan (AI) guna mendeteksi drone dan kendaraan udara tak berawak.
Menurut laporan Times of Israel, kesepakatan ini masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pertahanan Israel. Sementara itu, Thirdeye yang berbasis di Netanya juga mengungkap bahwa EDGE telah berkomitmen untuk memberikan tambahan dana $12 juta guna mendirikan usaha patungan yang akan fokus pada pengembangan dan pemasaran sistem pengenalan objek elektro-optik di pasar internasional.
Struktur Kepemilikan dan Manfaat Kemitraan
Berdasarkan perjanjian tersebut, EDGE akan memiliki 51 persen saham mayoritas dalam usaha patungan ini, sementara Thirdeye mempertahankan 43 persen, dan sisanya 6 persen dialokasikan kepada pihak ketiga.
CEO Thirdeye, Lior Segal, menyatakan bahwa kemitraan ini menegaskan keunggulan teknologi AI mereka serta kontribusinya terhadap keamanan nasional. “Bermitra dengan pemasok global seperti EDGE akan membantu kami memamerkan keunggulan teknologi kami dan memperluas jangkauan ke pasar internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden EDGE, Rodrigo Torres, menyebut kerja sama ini sebagai hubungan yang saling menguntungkan, yang akan mempercepat pengembangan sistem pertahanan canggih.
Dinamika Hubungan UEA-Israel dalam Sektor Pertahanan
Meskipun UEA telah menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2020, banyak perusahaan Emirat dalam 15 bulan terakhir memilih untuk tidak secara terbuka menjalin bisnis dengan Israel akibat meningkatnya kritik terhadap serangan militer Israel di Gaza.
Abu Dhabi telah mengutuk operasi militer Israel di Gaza, tetapi hubungan diplomatik antara kedua negara tetap berlangsung.
Thirdeye Systems sendiri merupakan pemasok utama bagi militer Israel dan beberapa negara anggota NATO. Sejak konflik di Gaza dimulai, saham perusahaan ini melonjak 51 persen, mencapai 333,8 shekel Israel ($92,29), berdasarkan data LSEG dan perhitungan Reuters.
Sementara itu, EDGE, yang merupakan produsen pertahanan terbesar di UEA dan dimiliki oleh negara, sebelumnya telah bekerja sama dengan Israel Aerospace Industries (IAI) untuk mengembangkan kapal tak berawak guna mendeteksi kapal selam.[fq/memo]