Home » Kondisi Umat » Mantan PM Malaysia Kecam Kesepakatan Normalisasi UEA-Israel

Mantan PM Malaysia Kecam Kesepakatan Normalisasi UEA-Israel

KUALA LUMPUR – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengecam kesepakatan normalisasi yang disepakati antara Uni Emirat Arab dan Israel, menggambarkannya sebagai “langkah mundur”.

Dalam sambutannya di koran This Week in Asia, Mahathir mengatakan: “Perjanjian tersebut akan membagi dunia Islam menjadi faksi-faksi yang bertikai di mana Israel akan dapat mengobarkan bahan bakar dalam konflik ini.”

“Perjanjian tersebut akan meningkatkan kemampuan pihak yang bertikai untuk saling berperang, dan tidak akan ada perdamaian bahkan antara negara-negara Islam,” katanya, menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut akan memperkuat klaim Israel bahwa Palestina adalah milik Israel.

Mahathir menekankan bahwa Palestina dan mereka yang bersimpati kepada Palestina akan bereaksi terhadap kesepakatan yang berarti memperpanjang perang di Timur Tengah.

Pada 13 Agustus, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara UEA dan Israel yang ditengahi oleh Washington.

Abu Dhabi mengatakan kesepakatan itu adalah upaya untuk mencegah rencana aneksasi Tel Aviv atas Tepi Barat yang diduduki, namun, para penentang percaya upaya normalisasi telah dimulai selama bertahun-tahun karena pejabat Israel telah melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri konferensi di negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik atau lainnya dengan negara pendudukan.

Netanyahu mengulangi pada 17 Agustus bahwa aneksasi tidak akan dibatalkan tetapi hanya ditunda.[fq/memo]

Check Also

Irlandia Tarik Investasi Jutaan Euro dari 6 Perusahaan Israel

Pemerintah Irlandia telah menarik investasi senilai jutaan euro dari beberapa perusahaan Israel. Badan Manajemen Perbendaharaan ...

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: