Sekitar 17.000 anak Palestina telah tewas dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak Oktober lalu, menurut otoritas setempat pada hari Ahad, Anadolu melaporkan.
“Sekitar 25.973 anak Palestina sekarang tinggal di Gaza tanpa salah satu atau kedua orang tua karena agresi Israel,” kata Ismail al-Thawabta, yang mengepalai kantor media pemerintah Gaza, kepada Anadolu.
Ia mengatakan sedikitnya 16.859 anak-anak, termasuk 171 bayi, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Dana Anak-anak PBB (UNICEF) telah berulang kali memperingatkan bahwa anak-anak Gaza telah mengalami kengerian yang tak terbayangkan di bawah serangan Israel yang tiada henti.
Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Hampir 41.600 orang tewas sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 96.200 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.[fq/anadolu]