Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Palestina melaporkan pada hari Selasa bahwa Israel telah membunuh sedikitnya 8.672 siswa sekolah dan universitas di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober. Sebagian besar korban tewas berada di Gaza.
Data yang diterbitkan kementerian juga menunjukkan bahwa 14.089 pelajar telah terluka oleh Israel di Jalur Gaza, dan 494 di Tepi Barat pada periode yang sama. Pada saat yang sama, kurang dari 500 guru dan administrator sekolah tewas, dan 3.402 orang terluka.
Kementerian mencatat bahwa 620.000 siswa di Jalur Gaza telah kehilangan pendidikan berbasis sekolah sejak awal perang, dan 39.000 siswa Tawjehi (tahun sekolah menengah terakhir) tidak dapat mengikuti ujian tahun ini.
Tahun terakhir sekolah menengah dianggap sebagai titik kritis dalam kehidupan siswa, karena masa depan universitas dan jurusan mereka ditentukan berdasarkan hasil ujian Tawjehi. Siswa dan keluarga mereka fokus pada tahun ini dan mempersiapkannya dengan baik.
Secara keseluruhan, 353 sekolah negeri dan universitas, dan 65 yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza telah dihancurkan seluruhnya atau sebagian dan dirusak oleh tentara pendudukan Israel.[fq/memo]