GAZA – Pemimpin Hamas pada hari Ahad lalu memperbarui janji gerakannya untuk membebaskan para tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Dalam sebuah pernyataan media, Ismail Haniyah menekankan bahwa para tahanan adalah “panduan nasional” dalam konflik dengan pendudukan Israel dan Hamas berkomitmen untuk membebaskan mereka semua.
Haniyah memberikan rincian panggilan teleponnya dengan Amjad Qabha, yang dirilis oleh Israel pekan lalu. Qabha, dari kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, ditahan oleh Israel selama 18 tahun.
Haniyah memujinya karena kesabarannya selama berada di sistem penjara Israel. Mantan Perdana Menteri Hamas itu juga memuji kesabaran keluarganya, banyak anggota keluarganya yang merupakan bagian dari gerakan perlawanan.
Layanan keamanan Otoritas Palestina, yang dikendalikan oleh Fatah, saingan politik utama Hamas, menyerang warga Palestina yang merayakan pembebasan Qabha sebelum ia tiba di rumahnya di Jenin. Pemimpin Hamas menyatakan keprihatinannya tentang apa yang terjadi dan menunjukkan bahwa Hamas akan menindaklanjuti masalah tersebut melalui kantor hubungan nasional di Tepi Barat.[fq/memo]