Home » Kondisi Umat » PBB Tolak Skema Distribusi Bantuan Israel di Gaza
PRETORIA, SOUTH AFRICA - DECEMBER 11: United Nations (UN) Secretary-General Antonio Guterres speaks during a joint press conference with South Africa's Minister of International Relations and Cooperation Ronald Lamola (not seen) after their meeting in Pretoria, South Africa, on December 11, 2024. ( Ihsaan Haffejee - Anadolu Agency )

PBB Tolak Skema Distribusi Bantuan Israel di Gaza

Perserikatan Bangsa-Bangsa kembali menolak rencana kontroversial Israel terkait distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan bahwa pihak berwenang Israel berupaya menutup sistem distribusi bantuan yang saat ini dijalankan oleh PBB dan para mitra kemanusiaannya. Sebagai gantinya, Israel mengusulkan agar distribusi bantuan dilakukan melalui pusat-pusat kendali militer yang mereka tetapkan, menyusul rencana pembukaan kembali beberapa penyeberangan.

Menurut OCHA, skema ini tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berpotensi memperparah krisis. “Struktur rencana tersebut akan menyebabkan kelangkaan bantuan penting terus berlanjut, terutama di wilayah Gaza yang paling rentan dan sulit dijangkau, termasuk bagi warga yang memiliki keterbatasan mobilitas,” tegas OCHA.

Lebih jauh, PBB menilai bahwa usulan Israel bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan. “Rencana ini tampaknya dirancang untuk memperkuat kontrol atas pasokan penyelamat nyawa sebagai bentuk tekanan dalam strategi militer,” lanjut pernyataan itu.

OCHA juga memperingatkan bahaya besar dari pendekatan ini. Mengarahkan warga sipil menuju zona militer untuk mengambil bantuan disebut sangat berisiko dan membahayakan keselamatan, baik bagi penerima bantuan maupun pekerja kemanusiaan di lapangan. “Ini hanya akan memperparah pengungsian paksa dan menciptakan lebih banyak korban,” ungkap mereka.

PBB menegaskan komitmennya terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan universal: kemanusiaan, imparsialitas, independensi, dan netralitas. Baik Sekretaris Jenderal PBB maupun Koordinator Bantuan Darurat menyatakan bahwa lembaga tersebut tidak akan berpartisipasi dalam skema distribusi apa pun yang tidak menghormati prinsip-prinsip tersebut.

Sementara itu, Jalur Gaza terus dilanda krisis parah. Dalam hampir sembilan minggu terakhir, otoritas Israel telah memblokir semua pasokan masuk, memaksa toko roti, dapur umum, dan organisasi amal menutup operasionalnya. Lembaga bantuan internasional melaporkan bahwa gudang-gudang mereka kini sepenuhnya kosong dari stok makanan dan susu formula bayi.[fq/memo]

Check Also

Prancis, Inggris, dan Jerman Serukan Diakhirinya Perang di Gaza

Para pemimpin kelompok E3 yang terdiri dari Prancis, Inggris, dan Jerman pada hari Jumat menyerukan ...

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: