TemanAlQuran.com Hidup Mulia Bersama Quran
ONTARIO – Seorang pria India harus kehilangan perannya sebagai ketua dewan sekolah dan pekerjaannya di sebuah perusahaan real estat di Ontario, Kanada, karena cuitan Islamofobia yang dia posting peka lalu.
Dalam cuitannya di Twitter, Ravi Hooda memprotes keputusan kota Brampton yang memperpanjang pengecualian peraturan kebisingan untuk masjid, sembari menyatakan “Apa selanjutnya? Jalur terpisah untuk pengendara unta dan kambing?”
Sebelumnya Dewan lokal memberikan izin kepada masjid-masjid lokal untuk menyiarkan Adzan menggunakan pengeras suara selama buka puasa setiap hari selama bulan Ramadhan karena komunitas Muslim tidak bisa mengunjungi masjid karena pandemi global coronavirus.
Dalam tweet dari akun pribadinya yang sekarang,Hooda juga melecehkan ritual Islam tentang pengorbanan hewan dan praktik wanita Muslim mengenakan burqa, penutup tubuh, atau jilbab.
Hooda menyindir bahwa pejabat Kanada hanya toleran terhadap praktik-praktik Muslim untuk merebut hati komunitas Muslim untuk pemilu.
Pesan Islamofobia Hooda akhirnya mendorong reaksi langsung di media sosial dan Dewan Sekolah Distrik Peel memindahkannya dari kursi dewan dan meluncurkan penyelidikan formal.
“Kepala Sekolah telah memulai penyelidikan. Orang tersebut dikeluarkan dari perannya sebagai Ketua Dewan Sekolah dan tidak akan dapat berpartisipasi dalam dewan dalam kapasitas lain apa pun, ” kata pengumuman Peel Schools, Selasa lalu.
“Islamofobia tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran yang jelas terhadap Kebijakan Sekolah kami yang Aman dan Menerima.”
Majikannya mengatakan mereka “tidak berbagi atau mendukung pandangan Hooda.”
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa ia telah diberhentikan dan tidak lagi berafiliasi dengan RE / MAX. Multikulturalisme & keragaman adalah beberapa kualitas terbaik di komunitas kami, dan kami berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai ini dalam semua yang kami lakukan, ”tulis perusahaan itu pada hari Selasa.[fq/aa]
