Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan hampir 100.000 orang tewas, terluka atau hilang di Jalur Gaza akibat kampanye pemboman Israel.
Lazzarini menyatakan kemarin dalam sebuah postingan di X, bahwa lebih dari 80 persen penduduk Jalur Gaza telah mengungsi.
Sekitar 17.000 anak di Gaza kini tidak didampingi atau terpisah dari keluarga mereka.
“Dalam 4 bulan perang, sekitar 100.000 orang di #Gaza terbunuh, terluka atau hilang. Jumlah ini mewakili hampir 5% dari populasi. Anda dapat dengan mudah mengetahui apa artinya ini di kota atau negara Anda….,” tambahnya.
Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah melancarkan perang genosida yang menghancurkan di Gaza yang telah menyebabkan 27.478 orang tewas dan 66.835 orang terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, serta menyebabkan kehancuran besar-besaran dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut PBB.[fq/memo]